Selamat sore dari sini, dari tempat yang biasa saya sambangi hampir setiap hari. Seperti aku menyambangi wajahmu setiap hari walau sekadar dalam mimpi. Dibilang rindu, aku teramat rindu. Tapi kau tak pernah sama denganku. Biar rindu ini sebesar, sedalam, setinggi, seluas apa pun, kau tak akan pernah bisa mengobati. Kau terlalu jauh, aku terlalu lumpuh. Hanya berakhir pada tangis, biasanya. Apa pun lagu yang aku dendang, apa pun syair yang aku lagukan demi mengobati rindu, kurasa tak akan cukup menutup semua luka yang menganga. Aku terlalu rindu. Aku terlalu rindu padamu.
Namamu kini jarang kusebut, aku takut nantinya aku kalut.
Namamu kini jarang kusebut, aku takut nantinya aku kalut.
0 komentar:
Posting Komentar