skip to main | skip to sidebar

About me

Foto Saya
Fraintika Anggraeni
Fraintika Anggraeni kerap disapa Weje, Atun, atau Tuk-tuk. Punya persepsi sendiri tentang segala hal, tapi selalu terbuka terhadap persepsi orang lain. Tiap tahun ada masanya. Tiap masa ada tahunnya. Belajar legowo dan terima kenyataan :)
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Kalendar

research paper essay Free Calendar

Clock clock

Archivo del blog

  • ► 2017 (7)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Januari (5)
  • ▼ 2016 (13)
    • ▼ Desember (4)
      • Terima kasih atas dua tahun yang sangat menakjubka...
      • Ketika Semuanya Harus Berubah
      • CHOOSE
      • Hurt
    • ► April (1)
    • ► Maret (3)
    • ► Februari (2)
    • ► Januari (3)
  • ► 2015 (14)
    • ► September (2)
    • ► Juni (2)
    • ► Mei (2)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (4)
  • ► 2014 (49)
    • ► November (2)
    • ► Oktober (2)
    • ► Agustus (3)
    • ► Juni (11)
    • ► Mei (4)
    • ► April (11)
    • ► Maret (6)
    • ► Februari (4)
    • ► Januari (6)
  • ► 2013 (40)
    • ► November (5)
    • ► Oktober (3)
    • ► September (3)
    • ► Juli (3)
    • ► Februari (23)
    • ► Januari (3)
  • ► 2012 (30)
    • ► Desember (1)
    • ► November (11)
    • ► Oktober (6)
    • ► September (12)
  • ► 2010 (2)
    • ► November (1)
    • ► September (1)

Label

  • Cerpen (2)
  • Curhats (30)
  • Informatif (2)
  • Me and My Friends (7)
  • Owl City Lyrics (5)
  • Puisi (11)

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Info

Rumah Dijual di Bintaro

Pengunjung

27871

Lencana Facebook

Fraintika Anggraeni

Buat Lencana Anda

F R A I ' S

Ketika perkataan bisa berubah di lidah, namun dalam aksara, kata akan tetap sama :)

Sabtu, 31 Desember 2016

Ketika Semuanya Harus Berubah

Di penghujung tahun ini, aku telah kehilangan. Kehilangan segalanya. Sekalipun di tahun ini ada beberapa hal yang sudah berhasil kucapai tetapi di akhir tahun ini, aku telah kehilangan.
Aku selalu memprioritaskan kalian pada nomor satu. Di atas segalanya, bahkan keluarga dan teman-teman. Karena kalian selalu menjadi yang pertama untuk aku kembali. Ketika aku kehilangan semuanya, kalian adalah tempat aku bernaung. Ketika aku lelah, kalian tempat aku beristirahat. Ketika aku haus, kalian adalah tempat aku melepas dahaga. Ketika aku menjadi seseorang yang paling terjatuh, kalian adalah orang-orang pertama yang membangkitkanku.

Mungkin seharusnya aku memberi awalan, dulu. Karena sejatinya, hal tersebuut sudah berlalu dan kini aku telah kehilangan. Aku harus melawan terik sendirian. Ketika aku meminta pertolongan kalian, kalian telah pergi. Aku tertatih sendirian, kalian sibuk dengan urusan kalian masing-masing.
Tidak dapat kupungkiri. Kita telah berpisah dan hidup terus berubah. Mungkin pula aku yang terlalu berlebihan. Aku yang terlalu menomorsatukan kalian. Sudah seharusnya kusadari bahwa kita tidak selalu berada di rel yang sama. Kita sudah punya trek masing-masing. Kalian punya kehidupan masing-masing. Aku yang kesepian sendiri dan aku yang salah.

Sejujurnya, aku sangat beruntung bertemu dengan kalian, walau kalian sangat menyebalkan. Kalian orang-orang yang tak pernah kutemui sebelumnya, yang tak pernah kukenal sebelumnya, bisa membuat aku sekehilangan ini. Waktu bersama kalian sangat berharga. Berulang kali ingin kutulis tetapi rasa-rasanya semua tak pernah bisa diutarakan dengan kata-kata. Mungkin aku akan belajar lagi merangkai kata indah supaya kalian senang membacanya.

Aku ingin selalu menghabiskan waktu bersama kalian. Selalu. Mungkin ini adalah sisi egoku yang paling tinggi. Tapi itu adalah kejujuranku  yang sejujur-jujurnya. Aku merasa kehilangan kalian ketika kesibukan kita mulai berubah dan berbeda. aku takut suatu hari nanti aku tak mengerti apa yang kalian bicarakan. Aku juga takut ketika nanti kalian menemukan orang-orang yang lebih membuat kalian nyaman.

Sebenarnya, apakah kalian merasakan hal yang aku rasakan kini? Apakah kalian memiliki ketakutan yang sama dengan yang kutakuti saat ini? Apakah kalian sesepi ini?
Barangkali satu dua sikap dan sifatku yang membuat kalian jengah sehingga kalian menghindar atau tak pernah mau lagi berbaur bersamaku. Mungkin satu dua masalah yang kubuat membuat kalian gerah. Aku tak pernah tahu bagaimana aku di hati dan pikiran kalian. Maafkan kesalahan, kekhilafan, dan keegoisanku.

Bagaimanapun, kalian adalah orang-orang yang sangat aku nantikan kabarnya. Grup kita selalu yang ingin kuperbarui isinya. Aku selalu ingin bercerita dan berkomunikasi dengan kalian.  Aku akan jadi orang yang pertama senang saat kalian bahagia dan akan susah saat kalian berduka. Ketika aku mulai benar-benar kehilangan kalian, aku hanya bisa menitip satu dua aamiin-ku kepada Tuhan, agar kalian senantiasa diberi kesehatan, agar kalian tidak pernah sesepi aku, agar kalian selalu bahagia dan tidak pernah merasa kehilangan, agar kalian selalu punya teman, agar ada yang bisa menguatkan atau mengusap air mata kalian.

Hingga mungkin pada suatu hari kita membicarakan tentang masa-masa suka duka kita. Baik secara tatap muka maupun via media sosial. Mungkin juga kita akan kehilangan tawa-tawa renyah yang kita pernah tertawakan bersama.  Kita akan berada pada hidup kita masing-masing dan bahagia sendiri-sendiri.

Aku tak pernah tahu, apakah ini kecemasanku yang terlalu berlebihan atau ini memang salah satu kejadian dari rangkaian perjalanan.

Aku selalu bersedih hati ketika mendapati bahwa sebentar lagi aku akan meninggalkan kota ini dan juga kalian. Ketika aku akan terlupakan dan aku harus mencari lagi teman.
Semoga kesuksesan senantiasa mengiringi kalian. Semoga aku bisa menjadi sosok yang bisa kalian ceritakan ke orang-orang yang paling kalian sayang.


Aku selalu menangis ketika mendengar lagu Vit.C-Friend Forever (Graduation). Sila dengarkan. Semoga pesan lagunya sampai di hati kalian.
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 11.54

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod