skip to main | skip to sidebar

About me

Foto Saya
Fraintika Anggraeni
Fraintika Anggraeni kerap disapa Weje, Atun, atau Tuk-tuk. Punya persepsi sendiri tentang segala hal, tapi selalu terbuka terhadap persepsi orang lain. Tiap tahun ada masanya. Tiap masa ada tahunnya. Belajar legowo dan terima kenyataan :)
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Kalendar

research paper essay Free Calendar

Clock clock

Archivo del blog

  • ► 2017 (7)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Januari (5)
  • ► 2016 (13)
    • ► Desember (4)
    • ► April (1)
    • ► Maret (3)
    • ► Februari (2)
    • ► Januari (3)
  • ► 2015 (14)
    • ► September (2)
    • ► Juni (2)
    • ► Mei (2)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (4)
  • ► 2014 (49)
    • ► November (2)
    • ► Oktober (2)
    • ► Agustus (3)
    • ► Juni (11)
    • ► Mei (4)
    • ► April (11)
    • ► Maret (6)
    • ► Februari (4)
    • ► Januari (6)
  • ► 2013 (40)
    • ► November (5)
    • ► Oktober (3)
    • ► September (3)
    • ► Juli (3)
    • ► Februari (23)
    • ► Januari (3)
  • ▼ 2012 (30)
    • ► Desember (1)
    • ▼ November (11)
      • ASAM MANIS BULAN NOVEMBER
      • SYEDIH SUMFEEEEH
      • I.N.S.O.M.N.I.A
      • INILAH MAKSUDNYA
      • Balik ? Ngga ? Galaaaau
      • Siklus
      • Hujan
      • Gara-gara kereta Progo
      • G.A.L.A.U
      • Minggu Ceriaaaa :)
      • Welcome November !!
    • ► Oktober (6)
    • ► September (12)
  • ► 2010 (2)
    • ► November (1)
    • ► September (1)

Label

  • Cerpen (2)
  • Curhats (30)
  • Informatif (2)
  • Me and My Friends (7)
  • Owl City Lyrics (5)
  • Puisi (11)

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Info

Rumah Dijual di Bintaro

Pengunjung

27950

Lencana Facebook

Fraintika Anggraeni

Buat Lencana Anda

F R A I ' S

Ketika perkataan bisa berubah di lidah, namun dalam aksara, kata akan tetap sama :)

Selasa, 06 November 2012

Hujan


Hujan, lunturkanlah segala gundahku
Hapus segala galauku
Bawa mengalir sampai jauh
Dan jangan biarkan keduanya bertemu denganku kelak
Hujan, basahilah emosiku
Redam semua amarahku
Hibur aku dengan potongan angin yang ikut menggalau
Hujan, jangan berhenti sebelum aku bangkit
Terus temani aku dengan alunan ritmismu
Aku suka tiap bagian darimu
Aku suka melirih dalam kebisingan aumanmu
Hujan, kelak aku menjadi apa yang ku mau
Aku mau kau tetap menjadi hujan
Yang punya segudang album kenangan pahit manisku
Hujan yang bernyanyi kala mendung
Hujan yang mengamuk kala petir menyambar
Hujan yang menyiksa kala terik sudah kalah
Tetaplah menjadi hujan yang aku kenal selama ini
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 22.55
Label: Puisi

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod