Menikmati senja sore,
Berkeringat, kelelahan dan bertarung dengan potongan-potingan Robotic Manufacturing Sistem
Membiarkan ujung tumit berotasi sejauh pikiran militan yang
semakin detik semakin menghilang
Segaris dengan mentari yang kian condong ke barat
Aku memperhatikan setiap tawa palsu yang tercipta
Tempat apa ini ?
Topeng-topeng yang sulit terbuka
Atau ini masih rupa bocah yang merengek minta permen ke mamanya
Aku memperhatikan setiap gelagat bisu tanda tak mampu
Dan aku mendapati juga
Manusia dengan kepingan semangat yang nyaris runtuh
Selurus dengan dedaunan yang gugur dan angin yang membelai
seolah berisyarat
“aku akan disini menemanimu, sampai kau tau apa maksud sore
ini”
Aku berkaca pada nurani
Bisakah aku bertahan dan mencari nafas disini ?
Dan menemukan apa arti hal tabu yang bernama “KEBERSAMAAN”
yang selama ini digemborkan
Aku tak ingin
Tapi aku SANGAT INGIN
Walau nafasnya beda
Walau bau tubuhnya beda
Walau semuanya beda
Tapi aku harus jadi bagian dari mereka
Dan benar-benar bisa
menfsirkan kata tabu yang bernama “KEBERSAMAAN”
0 komentar:
Posting Komentar