skip to main | skip to sidebar

About me

Foto Saya
Fraintika Anggraeni
Fraintika Anggraeni kerap disapa Weje, Atun, atau Tuk-tuk. Punya persepsi sendiri tentang segala hal, tapi selalu terbuka terhadap persepsi orang lain. Tiap tahun ada masanya. Tiap masa ada tahunnya. Belajar legowo dan terima kenyataan :)
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Kalendar

research paper essay Free Calendar

Clock clock

Archivo del blog

  • ► 2017 (7)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Januari (5)
  • ► 2016 (13)
    • ► Desember (4)
    • ► April (1)
    • ► Maret (3)
    • ► Februari (2)
    • ► Januari (3)
  • ► 2015 (14)
    • ► September (2)
    • ► Juni (2)
    • ► Mei (2)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (4)
  • ▼ 2014 (49)
    • ► November (2)
    • ► Oktober (2)
    • ► Agustus (3)
    • ► Juni (11)
    • ► Mei (4)
    • ► April (11)
    • ► Maret (6)
    • ▼ Februari (4)
      • Ada Beberapa yang Bisa Kupetik
      • Sekali lagi, Terimakasih
      • Thanks God, It's Friday :)
      • Terimakasih
    • ► Januari (6)
  • ► 2013 (40)
    • ► November (5)
    • ► Oktober (3)
    • ► September (3)
    • ► Juli (3)
    • ► Februari (23)
    • ► Januari (3)
  • ► 2012 (30)
    • ► Desember (1)
    • ► November (11)
    • ► Oktober (6)
    • ► September (12)
  • ► 2010 (2)
    • ► November (1)
    • ► September (1)

Label

  • Cerpen (2)
  • Curhats (30)
  • Informatif (2)
  • Me and My Friends (7)
  • Owl City Lyrics (5)
  • Puisi (11)

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Info

Rumah Dijual di Bintaro

Pengunjung

27819

Lencana Facebook

Fraintika Anggraeni

Buat Lencana Anda

F R A I ' S

Ketika perkataan bisa berubah di lidah, namun dalam aksara, kata akan tetap sama :)

Jumat, 21 Februari 2014

Ada Beberapa yang Bisa Kupetik

Memang benar apa kata Pram, orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. Aku ngga akan bercerita tentang menulis, tapi aku pengen mengakui, aku suka menuangkan sesuatu dalam kata. Karena kata selalu akan jadi alat untuk bernostalgia ke masa lampau :’) itu terbukti  :D
Sekarang, Kamis, 20 Februari 2014. Taun lalu, tepatnya tanggal 29 Februari 2013 SK aku sebagai section leader (seclead)  dibacakan di apel tutup. Bersama sekitar 7-8 orang yang lain. Aku sebagai section leader Battery Percussion. Entah atas dasar apa petinggi-petinggi saat itu memilihku. Aku benar-benar tak habis pikir. Aku sebenarnya tak mau jika harus menjabat sebagai itu lagi, mengingat saat SMA aku pun punya jabatan seperti itu.

Menjadi section leader battery MBUGM sangat tidak mudah, memang tak ada yang mudah ketika menjalankan tugas sebagai seclead. Battery, terbilang section yang bandel, nakal, pecicilan, petakilan dan sebagainya yang mendeskrpsikan tidak bisa diatur. Tugasku memang hanya sekadar menjarkom mereka, itu mungkin yang mereka tau. Namun, aku punya beban yang cukup berat. Aku harus menyatukan mereka dan baru aku tau belakangan, tugasku paling tidak beres diantara seclead section lain, maupun seclead battery rotasi atas. Ya, aku gagal. Battery baru terbentuk nonteknya di pertengahan Oktober. Oktober, bahkan karantina di Septemberpun nontek battery belum terbentuk. Menyesal, jelas. Tapi aku tak akan pernah kembali menjadi seclead atau mengatur waktu. Benar kata mas Bagus tadi, waktu adalah hal yang sangat berharga. Melebihi apapun.

Tapi aku tak lantas menerima mentah-mentah kegagalanku. Aku memang gagal, dari segi nonteknis maupun teknis. Kasarnya, tak ada yang bisa dibanggakan dariku. Sama sekali. Tapi, di balik itu semua, aku mendapat pelajaran, walau hanya remah-remah, setidaknya ada hasil yang aku petik dari proses setahun kemarin. Aku menemukan orang-orang yang hebat disini. Aku menemukan Mas Dyas sebagai pelatih. Dia sabar, bahkan aku tak pernah mendapatinya marah. Hanya dua kali seingatku. Dulu sekali saat masih baru-baru, dia sempat membentak dan karantina di Solo kemarin, dia hampir tak mau bertemu dengan anak-anaknya. Tapi, ya itu memang kesalahan kami yang terlampau keterlaluan. Lalu ada Rifqa, Ikha, Dewi, dan Nisot teman perempuan sebattery, kami menamai diri kami sebagai Ciwi Battery. Hanya untuk lucu-lucuan. Sebenarnya masih ada mbak Farah, tapi kami beda rotasi. Aku selalu bilang pada mereka bahwa aku tak punya teman selain mereka. temanku hanya ada di Marching Band. Karena hanya dengan mereka lah aku bisa berbaur. Mereka menjadi penyemangat tersendiri buatku. Lalu ada Natan, Irfan, Upik, dan Zumar, teman line ku di Bassdrum, mereka semua menyebalkan. Tak ada yang tidak. Tapi mereka squad yang keren. Kami satu rotasi, bersama-sama dari awal latsar sampai GPMB selesai. Itu suatu yang sangat aku banggakan. Walau mereka menyebalkan, tapi mereka selalu jadi yang terhebat. Ada Aji, Aris, Bang Farid, Mas Mursyid, Mas Bagus, Mas Samy, dan Mas Husen. Mereka punya keunikan sendiri-sendiri yang benar-benar membuat battery menjadi benar-benar battery. Ya, seharusnya aku bisa menyatukan berbelas orang itu. Tapi nyatanya aku tidak mampu.

Battery. Aku selalu bangga jadi battery. Seperti kata pelatihku, Mas Dyas. Dia selalu bangga menjadi seorang battery, begitu pula denganku. Tapi dia berbeda, dia memberi banyak kontribusi untuk unit, sedangkan aku, hanya membawa record buruk. Aku tak bisa membawa battery sesolid yang battery-battery sebelumnya mau.

Sekarang, masa jabatanku sebagai seclead akan segera dilepas dan diturunkan dan digantikan dengan anggota baru nantinya. Jujur, aku sedih. Aku akan kehilangan salah satu rutinitasku. Memberi info pada teman-teman battery. Menjarkom, print partitur, print chart display dan mau tak mau, tabungan sedikit terkuras untuk itu, memarahi temanku yang tak jelas keberadaannya,dimarahi pelatih, bahkan aku harus mengorbankan semua waktu liburanku. Aku selalu mengerjakan semua itu tanpa berpikir bahwa kegiatan itu akan berakhir. Pernah sih, sesekali, aku mengeluh. Tapi aku selalu berpikir lagi, ini memang kewajibanku, dan ini akan jadi pengalaman tersendiri buatku.

Menghadapi mereka memang harus mempunyai kesabaran yang ekstra. Walau mereka menyebalkan, tapi harus aku akui, kalau mereka tak menyebalkan bukan battery namanya. Aku sangat mewajarkan dan memaklumi hal itu.
Ya, intinya kini, aku akan kehilangan rutinitasku, padahal kerjaku belum tuntas. Aku tak tuntas mengerjakan pekerjaanku. Aku merasa gagal. Jujur, aku sangat sedih, jika ada kesempatan sekali lagi, aku akan memperbaikinya. Itu pasti. Tapi tak lagi kesempatan lagi jadi seclead.
Dulu, apa Mbak Farah juga merasakan hal yang sama denganku ? entahlah, mungkin tidak, mungkin ia tuntas.

Terimakasih, Batt. Telah mau bekerjasama denganku selama kurang lebih satu tahun kemarin. Kalian selalu jadi yang terhebat buatku.  Terimakasih mau terganggu dengan sms-sms ku hampir tiap malam, yang bahkan kalian benar-benar tak membaca atau malah langsung menghapusnya. Smsku mungkin memang tak ada bedanya dengan  sms operator provider, ya :’).  Terimakasih, telah memberiku banyak pelajaran. Terimakasih atas semua canda tawa sedih susah bahkan ada airmata, kalian bukan temanku. Kalian keluargaku.

Nontek di Pantai Depok


Event Boyolali

Event Maba



Semoga seclead battery selanjutnya lebih baik dariku. Semoga seclead selanjutnya akan membawa battery pada kesolidannya seperti dulu. Semoga J
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 15.28

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod