skip to main | skip to sidebar

About me

Foto Saya
Fraintika Anggraeni
Fraintika Anggraeni kerap disapa Weje, Atun, atau Tuk-tuk. Punya persepsi sendiri tentang segala hal, tapi selalu terbuka terhadap persepsi orang lain. Tiap tahun ada masanya. Tiap masa ada tahunnya. Belajar legowo dan terima kenyataan :)
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Semua Komentar
    Atom
Semua Komentar

Kalendar

research paper essay Free Calendar

Clock clock

Archivo del blog

  • ► 2017 (7)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Januari (5)
  • ► 2016 (13)
    • ► Desember (4)
    • ► April (1)
    • ► Maret (3)
    • ► Februari (2)
    • ► Januari (3)
  • ► 2015 (14)
    • ► September (2)
    • ► Juni (2)
    • ► Mei (2)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (4)
  • ► 2014 (49)
    • ► November (2)
    • ► Oktober (2)
    • ► Agustus (3)
    • ► Juni (11)
    • ► Mei (4)
    • ► April (11)
    • ► Maret (6)
    • ► Februari (4)
    • ► Januari (6)
  • ▼ 2013 (40)
    • ► November (5)
    • ► Oktober (3)
    • ► September (3)
    • ► Juli (3)
    • ▼ Februari (23)
      • Sedih itu
      • Karena aku yang sekrang karena kalian :)
      • SPEECHLESS
      • Hujaaaan
      • SUATU SORE DENGAN SENYUM YANG INDAH
      • Selamat Datang Semester Duaaa :)
      • Aku Menemukan Wajah Itu lagi, TADI
      • DIA MANIS
      • Gue Lupa Nama Gueeee :D
      • Full of Devil Laugh *HAHAHA*
      • Semakin Tinggi Pohon Menjulang, Semakin Kencang An...
      • The Technicolour Phase - Owl City
      • Butterfly Wings - Owl City
      • Angels - Owl City
      • Hari ini dengan Jogja yang sepi :D
      • The Bird and The Worm - Owl City
      • Air Traffic - Owl City
      • Lewat Gerimis
      • 10 Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia
      • Blackberry dari Masa ke masa
      • Hari ini tuh, complicated banget -___-
      • I R I
      • Minggu dengan KAOS WARNA BIRU
    • ► Januari (3)
  • ► 2012 (30)
    • ► Desember (1)
    • ► November (11)
    • ► Oktober (6)
    • ► September (12)
  • ► 2010 (2)
    • ► November (1)
    • ► September (1)

Label

  • Cerpen (2)
  • Curhats (30)
  • Informatif (2)
  • Me and My Friends (7)
  • Owl City Lyrics (5)
  • Puisi (11)

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Info

Rumah Dijual di Bintaro

Pengunjung

27839

Lencana Facebook

Fraintika Anggraeni

Buat Lencana Anda

F R A I ' S

Ketika perkataan bisa berubah di lidah, namun dalam aksara, kata akan tetap sama :)

Kamis, 28 Februari 2013

Sedih itu

Sedih itu saat posisi kita berada di suatu kondisi yang dilematis, tapi sifatnya privat. Nggatau harus story telling ke siapa. Alih-alih pengen curhat, kalau salah orang, bisa riskan. Kemudian pikiran dan hati sepakat buat menikmati kedilematisan ini sendiri, kemudian nangis sendiri. Walau menangis bukan suatu bentuk penyelesaian masalah, tapi setidaknya menangis bisa membantu melegakan perasaan walau sebentar

Sedih itu waktu kita ada di posisi yang benar-benar butuh seseorang, tapi kita bingung, siapa yang kita butuhkan. Bukan sekadar sedih tapi ditambah kesepiaan yang begitu menusuk. Niatnya mau mencari tempat buat buang penat, kalau orangnya ngga peka, nambah nyesek aja di dada.

Sekarang entah harus bersikap apa. Diam. Acuh. Peduli kemudian menyelesaikan atau apa ?

Besok Jumat, dengan segudang masalah baru, dengan setumpuk benang kusut yang semakin kusut dan sebongkah misteri yang sulit dipecahkan.

Wahai masalah, tidak bisakah kau datang sendiri-sendiri supaya aku bisa mengatasi kalian. Kalau seperti ini, aku tidak kuat, aku sendirian sedangkan kau bergerombol. Wahai masalah, aku tidak mau menyerah begitu saja. Bagaimana kalau kita berdamai ? Bagaimana kalau kau datang dengan baik dan dengan permisi, pastilah kau akan kupersilahkan masuk, tapi jangan lama-lama dan jangan sampai mengacak-acak perasaanku.
Wahai masalah, apakah kau sepakat ?
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 16.18 0 komentar

Minggu, 24 Februari 2013

Karena aku yang sekrang karena kalian :)

Ehm, sudah lama syekali yah kayanya aku ngga blogging haha. Oke mungkin karena terlalu capek latian dan lagi ngga punya insirasi buat menulis, sehingga aku kemaren vakum. Belum lagi masalah pelantikan yang *silent please* seperti itu laaah.

Oke disini aku cuman mau mengungkapkan penyesalanku. Bukan berarti aku bikin salah loh, aku cuman berpendapat demikian, dan aku menyayangkan sikap pihak-pihak yang terlibat *halah bahasa kuuu*

Dimulai dari suatu kejadian dimana aku harus terlibat pertengkaran kecil dengan teman-temanku via Twitter, itu memang ngga dewasa banget dan, ouch, memalukan, aku janji bakal ngehapus postingan itu di Blog ku ini. Aku menyesal karena sampai sekarang aku masih bungkam dengan mereka, ngga ada lagi canda-candaan atau sekadar sms yang nanyain tentang kata baku. Padahal pihak yang bersangkutan sudah minta maaf, cuman yah namanya juga gengsi, jadi aku masih malas berhubungan dengan mereka. Sebenarnya, tanpa mereka, hidupku pun berjalan normal, ngga ada yang perlu dikhawatirkan kalaupun seandainya aku benar-benar bermusuhan selamanya.

Mereka cuman sekadar teman yang aku anggap keluarga pada satu instansi. Bukan instansi resmi, hanya ekstrakulikuler di SMA ku dulu. Dulu memang kita mati-matian buat survive disana, tapi sejak kami lulus, kayanya tingkat respek dari alumni menurun. Entah apa faktornya. Kalaupun aku punya peran penting disana, aku pasti respek banget, walaupun aku bukan siapa-siapa lagi disana, tapi aku masih respek. Mengingat target-target mereka yang kandas, aku semakin miris. Apa penyebabnya ? Aku masih ingat dulu waktu mengejar sebuah target sehingga aku harus rela hidup di sanggar, pulang kerumah hanya untuk mandi dan tidur, dari pagi sampai malam ada di sanggar, tapi semuanya memang berimbas baik dan menghasilkan suatu keemasan. Tapi sekarang ?

Seolah-olah, semangat mereka patah begitu saja. Malah ada oknum-oknum *alumni* yang dengan pedenya mereka mengatakan sudah tidak ingin peduli lagi *dia tidak sengaja berbicara seperti itu, tapi aku mengartikannya demikian* aku miris mendengarnya. Ya Tuhan, apa dia tidak berkaca bahwa yang membuatnya seperti sekarang ini adalah ITU. Aku miriiis sekali. Aku kira dengan terpecahnya kita dan melanjutkan ke keluarga0keluarga lain akan berdanpak baik untuk masa depan kelurga awalku, tapi sepertinya tidak.

Aku juga punya keluarga baru. Tapi aku tidak akan rela kalau aku harus melupakan keluarga lamaku. Karena, berkat merekala aku menjadi seperti yang sekarang ini. Aku benar-benar peduli, walaupun sedikit, aku ingin menjadi seorang motivator untuk mereka-mereka yang patah semangatnya, layu jiwa perangnya dan hancur harapannya. Kalian akan mendapatkan yang kalian inginkan kalau kalian berusaha. Karena GLORIA itu tidak bersifat instan teman. Ukiran itu bukan print out ! tapi si pengukir harus berusah payah memahat kayu yang keras.

Aku akan mengutamakanmu sebenarnya. Kalau aku ada waktu aku akan membantu untuk paket BMBC mu kelak, walau hanya menjadi Crew, tapi aku ingin menjadi saksi perjuangan kalian.

SEMANGAT MBGSM :")
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 21.23 0 komentar

Rabu, 13 Februari 2013

SPEECHLESS

Anjir, hari ini yaaaa~ meski Nisot ngga dateng karena adeknya lagi sakit, tapi gue bisa survive tanpa dia *eh haha

Gue seneng hari ini KARENA TADI DIA ADA !!!  Demi apa ? DIA ADAAA, aaaah, terharu banget gueee, nyampe gue bener-bener deg-degan selama latreg, ya ampuuun entah gue ga ngerti ama perasaan gue, kenapa kayak giniii -_-

Statement gue suatu ketika "Rasa suka itu kaya rasa sakit, semakin dirasa semakin kerasa, jadi kalo ngga mau kerasa ya jangan dirasa-rasa"

Terus aku kudu piyeeee ? Gue pengen suka, tapi paling cuman gue doang yang tau, mentok di hati gue, galau-galau sendiri, tapi kalo ngga, gue nggatau deh, pasti gue kepikira dia terus. Tadi aja pas latsar gue ngeliatinnya anak-anak yang telat mulu nyampe gue ngga fokus. Sampe latsar beres dia ngga ada. FIX dia ngga dateng.

Sampe akhirnya gue (harusnya) bisa melupakan akan dia, tapi pas mau apel latreg, DIA ADA !! Oh Tuhaaaan, terima kasih udah mendatang dia di malam tadi, sumpe langsung speechless dan deg-degan, deg-degannya juga sampe sekarang masih kerasaaa~ Jujur aja tadi pas apel gue pengen deketan ama dia, biar leluasa ngeliatin hahaha, dan akhirnya BISA, walau sedikit.

Oke, wahai lu yang tadi pake baju kuning, gue gatau darimana awalnya gue bisa tertarik ama lu ? Mungkin saat kemaren gue ngga sengaja ngomong ama elu deh kayanya, tapi kok keterusan yah ? Padahal awal gue kenal ama lu, gue biasa aja, bahkan wakttu kita kenalan langsung dan berjabat tangan juga gue biasa ajaa~ aaaah kenapa ini ? Kenapa bisa terjadi ? Kenapa woy ?

Bisa ngga yah gue deket ama lu ? Sekedar deket aja kok, berteman baik dan ketawa-ketawaan, bisa ngga yah ?

Sekarang gue mesti gimana ?  Gue mesti cerita kesiapa ? Apa nggausah cerita kesiapa-siapa seperti biasa ? Gue belum nemu orang yang bisa gue percaya buat gue curhat niiih, aduuh bisa tolongin gue gaaaa ?

Oke, hari ini latreg terakhir di masa gue jadi Calang dan besok Latsar terakhir gue sebagai Calang juga. Semoga, setelah pelantikan lu ngga kabur kemana-mana yah, biar gue bisa semangat terus latiannya :)
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 22.37 0 komentar

Selasa, 12 Februari 2013

Hujaaaan

Hari ini hujan, telat latihan dan mendapati dia tidak datang.
Masalah masih segitu-segitunya, sebodo amat lah, hidup mereka ngga akan ada pengaruhnya terhadap apa yang bakal terjadi di hidup gue.
Pelantikan makin dekat dan jantung makin kencang berdisko.
Oke, hari ini perasaan gue masih kaya benang kusut atau kabel pabaliut.
FIX, anjing menggonggong kafilah berlalu, kuping ama hati gue mulai kebal ama semuanya.
Terimakasih Tuhan, Engkau memang Maha Guru :)
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 22.05 0 komentar

Senin, 11 Februari 2013

SUATU SORE DENGAN SENYUM YANG INDAH


                               

Jogja sore yang sejuk. Aku masih di sekitar pelataran kampus sekarang. Menikmati indahnya Kota Pelajar ini dari sudut kampusku tercinta. Aku bukannya tidak sengaja datang kesini, tapi aku baru saja  berlatih di sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa dan kebetulan jam latihan sudah selesai sejak pukul 16.45 tadi. Masih ada waktu untuk bernafas sejenak, pikirku.
Sambil duduk-duduk santai di sepanjang trotoar jalan utama di kampusku, di sini memang tempat yang cocok untuk jogging sore, main sepeda keliling kampus, main futsal atau hanya sekedar jalan-jalan dan bercengkrama bersama teman-teman. Aku memasang headset di kedua telingaku dan memutar lagu Rocket Rocker – Ingin Hilang Ingatan. Oh Tuhan, aku kembali merindukan dia. Sosok yang pernah bersamaku selama empat tahun dan dia sangat mewarnai hariku selama empat tahun itu. Merah, kuning, hijau, kelabu sampai hitam, sampai-sampai dia mulai kehabisan tinta untuk mewarnai hidupku lagi. Katanya dia menyerah dengan semua tingkahku.
Ah, lupakan dia Diana, batinku. Lagu ini memang lagu andalanku saat aku ingin menumpahkan segala laraku lewat air mata. Dia sudah menghilang di telan wanita lain dan dia bahagia. Oke, aku juga harus bangkit. Kata-kata penyemangatku.
Kurang lebih 10 menit aku duduk dan menghirup udara yang benar-benar menyegarkan paru-paruku. Kemudian playlistku memutar lagu The Bird and The Worm milik Owl City, aku sedikit berlirih mengikuti lagunya, walau tak hafal, tapi aku suka.
“If I'm your (YOU’RE MY)  boy, let's take a short cut we remember
And we'll enjoy, picking apples in late September
Like we've done for years
Then we'll take a long walk through the corn field
And I'll kiss you between the ears
”
                Aku jadi teringat pada Riko, teman satu UKM ku tadi, dia manis aku suka cara dia tersenyum. Aku juga suka cara dia memanggil namaku. Lagu memang suka mempermainkan emosi seseorang. Dia seolah punya kekuatan tersendiri yang membuat seseorang yang mendengarnya terpaksa harus mengingat dan memutar memori pahitnya, tak jarang memori manispun terputar J
                Waktu menunjukkan pukul 17.20, aku masih ingin di sini dan menikmati sore ini dengan indah, walau sendirian, tak apalah, toh aku benar-benar menikmatinya. Akan tetapi, di tengah kesepian ini aku mendengar seseorang yang memanggil namaku
“Diana ?”
 iya kedengarannya ada yang memanggil namaku. Aku praktis melepas headset ku dan mencari sumber suara.
“Riko ?”
Ternyata itu Riko, Ya Tuhan, pucuk dicinta ulampum tiba, dia menghampiriku.
“Hei, ngapain kamu jam segini disini ?” Katanya, dia setengah ngos-ngosan.
“Lah, kamu sendiri ngapain jam segini belum pulang?” balasku
“Aku tadi ngerapihin alat, dasar anak-anak brass[1] pada berantakan naruh alatnya”  dia mulai mengatur nafas lagi dan aku tak  berhenti memandanginya
“lah kamu ngapain disini ?” tambahnya
“Aku ? Eh, cuman iseng aja kok hehe, lagi males balik nih, jadi pengen nikmatin sore disini, lagian mumpung pulang cepet hehe” jelasku sambil cengengesan
“Oh, terus kenapa sendirian ? Kenapa ngga ngajak temen sesama Colour Guard[2] ?”
“Pengen aja sendiri. Lagian tadi ngga sengaja lewat sini, terus aku mutusin buat stay disini dulu”
“Haha, lain kali jangan sendirian, kamu bisa kok ajak aku” katanya santai
Ya Tuhan, apa yang barusan dikatakan Riko ? Ya ampun, dia benar-benar membuat aku melambung
“Tapi kalo ajak aku harus ada snacknya hehe” candanya. Aduh, dia ini serius apa tidak sih ?
“Yeee, males amat” tukasku kesal
“Hahaha, sumpah jelek banget kamu manyunnya haha” tawanya sambil menunjuk kearahku yang memang sedang manyun gara-gara candaanya.
“Bercanda kali, Diana” dia tersenyum. Lagi-lagi aku menyebuut namamu, Tuhan, sungguh dia manis sekali saat tersenyum. Lesung pipit yang menghiasi wajahnya terasa sempurna. Kulitnya yang agak hitam, alisnya yang tebal, giginya yang rapi ah sempurna sekali dia.
                Dia juga ternyata humoris, mudah mencairkan suasana sehingga kegugupanku tidak terlalu tersirat. Dia mulai bercerita kejadian-kejadian konyol selama latihan tadi, kemudian dia tertawa lepas. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya, tanpa dia sadari aku benar-benar memperhatikannya. Dalam-dalam, benar-benar mempelajari setiap lekukan wajahnya sehingga  wajah itu menciptakan sebuah ekspresi tawa yang begitu indah. Ah, Riko, ternyata aku benar-benar menyukaimu, kataku dalam hati.
                Tanpa aku sadari juga, Riko mulai menyadari bahwa aku kedapatan tersenyum tanpa mengedipkan mata ke arahnya lalu dia menegurku
“Hey, kok senyum-senyum doang sih ?” katanya sambil salah tingkah
“Eh, hehe aku kan merhatiin kamu, kamu ceritanya semangat banget” jawabku seadanya
“Hmm, masak sih ?” Dia mulai menggoda
“Ih, beneraan” Aku menjadi sangat salah tingkah dan tersenyum malu. Kemudian kami tertawa lepas.
                Hening kemudian, langit Jogja menguning, taman ini pun sepi perlahan, aku masih ingin disini, dalam situasi ini bersamamu, Riko. Ya Tuhan, jangan cepat kau akhiri sore yang indah ini atau Kau boleh mengakhirinya tapi Kau harus menggantinya dengan hari yang lain. Aku benar-benar mencoba bernegosiasi pada Tuhan, tapi tidak mungkin rasanya
 Di tengah keheningan, kami dikagetkan dengan suara ponsel Riko. Riko cepat-cepat merogoh sakunya dan segera menjawab panggilan itu
“sebentar ya” katanya, kemudian dia sedikit memalingkan badannya sepertinya ingin menghindari kemungkinan aku mendengar percakapannya dengan si lawan bicara, tapi aku sedikit menangkap pembicaraannya.
“Halo ?”
“....”
“Iya, sayang aku masih di kampus”
Apa ? Sayang ? Ya ampun, Riko sudah punya pacar ! Ya Tuhan, Kau benar-benar memutarnya begitu cepat. Ingin rasanya aku menangis, tapi tak  mungkin. Riko masih berbicara dengan kekasihnya.
“Baru beres latihan ini sama temen-temen, kamu dimana ?”
“...”
“Aku jemput ya, jangan kemana-mana sebelum aku dateng”
“....”
“Bye” Klik, dia mengakhiri telepon. Sepertinya dia akan segera mengakhiri sore yang maha indah ini. Dia akan menemui pujaan hatinya dan aku tidak boleh terlihat kecewa.
“Di, aku duluan yah, ada yang minta dijemput nih hehe” katanya. Benar saja dugaanku
“Hm, cewenya yaaa” aku sedikit menggoda, tapi dalam hati aku tidak terima
“Hehe” senyumnya yang indah itu terpajang lagi, membuatku jadi lebih sakit
“Kamu cepet pulang gih, ntar kamu diculik ama penunggu taman ini lagi hehe” dia melanjutkan dengan candanya yang membuatku hanya bisa tersenyum.
“Iya, udah sana pulang” Ah, aku bersumpah aku menyesal sekali berkata seperti tadi, harusnya aku bekata “jangan pergi dong, aku masih pengen sama-sama kamu” tapi itu terlalu tidak mungkin.
                Dia beranjak, berdiri dan kemudian memberiku senyuman yang manis itu lalu berkata
“Bye, sampai besok ya, jangan males latihan” dan aku hanya meresponnya dengan anggukan. Dalam hati aku menjawab, aku tak akan malas datang kesini, selama kamu masih mau berderma semyummu hanya untukku. Aku akan menunggumu besok, lusa, minggu depan dan sampai kapanpun disini. Aku ingin bersamamu lagi disini.
Aku benar-benar menyaksikan dia pergi, melihat punggungnya yang kemudian hilang di tikungan jalan. Ah, hari ini indah, tapi begitu singkat untuk aku nikmati. Kini aku sendirian menyaksikan pergantian sore yang hangat menjadi malam yang dingin. Rasanya aku ingin menangis, tapi apa yang harus aku tangisi.
                Aku pun mulai bernjak dari taman itu, mulai berjalan gontai menuju tempat tinggalku yang tidak terlalu jauh dari sini. Aku masih mengingat dan mengenang hal ajaib tadi, bisakah terulang lagi dan tidak dalam jangka waktu yang lama, atau terulang sesering mungkin. Oh Tuhan, Kau memang Maha Indah, skenariomu begitu rapi sehingga drama ini tidak bisa bearkhir seperti yang aku inginkan. Ajari aku untuk kuat sekarang Tuhan, karena aku tau, Kau Maha Pintar untuk membuatku berhenti memikirkan Riko. Kemudian aku memasang headset lagi, memutar lagu The Way I Loved You – Selena Gomez

And it’s maybe wonderfull, it maybe magical, it maybe everything i’ve waited for a miracle, Oh but even when i falling love again with someone new, it could never be the way I LOVE YOU.

TAMAT




[1] Divisi pada Unit Marching Band. Alat tiup
[2] Divisi pada Unit Marching Band. Bendera
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 22.24 0 komentar
Label: Cerpen

Selamat Datang Semester Duaaa :)

Bismillah, mungkin satu kata yang bisa diucapkan buat menghadapi temen-temen baru di semester depan, dengan dosen-dosen yang baru pula mungkin hahaha.

Tadi pagi KRS an di perpustakaan Fakultas, tapi lama banget bisa diprintnya karena gue salah save *oh god dan gue baru sadar kalo gue salah save setelah gue bolak-balik fotokopian LIMA KALI* akhirnya, beres juga KRS gueee.

Gue memutuskan untuk ngambil matakuliah berikut ini

Teori Puisi
Teori Drama
Teori Prosa
Fonologi Bahasa Indonesia
Morfologi Bahasa Indonesia
Sejarah Sastra
Sejarah Sastra Melayu
Bahasa Melayu
Bahasa Belanda
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan :)

Semester dua yang sepertinya lebih rumit dan lebih bikin melek haha. Walau di jadwalnya kita kuliah cuman nyampe hari Jumat, tapi Senin sampe Kamisnya berasa kuliah Rodi haha, full dari pagi nyampe siang, OH GOD, beri aku kekuatan :)

Oke, selamat datang Semester Dua, semoga kamu bisa bersahabat dan IP ku bisa lebih bagus dari Semester Satu :)
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 16.23 0 komentar
Label: Curhats

Minggu, 10 Februari 2013

Aku Menemukan Wajah Itu lagi, TADI

Awalnya aku kaget, kenapa cuman ada satu ? Apa dia termasuk anak yang timbul tenggelam ? Ngga mungkin, dia punya jabatan yang sama denganku. Jadi intensitas dia buat jadi makhluk timbul tenggelam sangat kecil.

Apel, tak ada tanda-tanda aku menemukan wajah yang kemarin. Ah mungkin benar aku hanya salah liat yang kemarin itu, batinku. Oke, sampai akhirnya latihan section. Aku benar-benar bisa menyimpulkan dia tidak datang. Jarak setiap section tidak berjauhan dan aku bisa memastikan DIA TIDAK ADA. Oke tak apalah, mungkin dia akan datang besok atau seterusnya.

Tapi, tidak jauh setelah itu, ada empat orang datang terlambat, tiga diantaranya aku mengenalinya. Mereka teman satu subsectionku, tapi yang satunya entah siapa dia, aku tidak bisa melihat terlalu jelas, tadi aku nggak makai kacamata. Tapi, tunggu sebentar. ITU DIA. Iya DIA, akhirnya aku menemukannya :')

Aku lega bisa menemukan dia, ternyata dia terlambat, tapi aku kehilangan dia lagi setelah itu. Jujur tadi aku mati-matian mencari-cari wajah itu, tapi tak ada. Tak apalah, yang penting aku bisa memastikan bahwa kemarin itu dia hari ini :)

Meski ini hanya sekilas, aku senang, hanya senang belaka. Terimakasih. Tidak ada maksud apapun :)
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 21.35 0 komentar
Label: Curhats

Sabtu, 09 Februari 2013

DIA MANIS

Awalnya aku bertemu satu sosok dalam sebuah pertemuan yang bersifat secret.
Entah yang itu dia atau bukan, tapi sungguh dia tadi manis sekali :)
Walau aku ngga sempet memerhatikannya dan aku tau siapa nama orang yang bersamaku dalam pertemuan itu, tapi apakah dia orang dengan nama yang sama dengan orang pernah bertemu dengaku itu ?
Tadi aku hanya ikut-ikutan bicara dengan dia, karena temanku berbicara dengannya :D
Tidak ada kata-kata yang penting tadi, hanya sekilas dan tidak sengaja.
Tapi dalam hati aku cuman bilang DIA MANIS :)
Mungkin satu saat aku berubah pikiran lagi dan mulai berpikir "dari mana manisnya ?"
Bisa di bilang aku cewe yang ga bisa liat cowo ganteng "Dari mana sih di bilang ganteng ?"

Oke, ketika aku merasakan sesuatu yang membuat aku sedikit senang saat memperhatikannya
aku merasa hanya aku yang boleh tau, karena ini pernyataan yang sangat konyol
aku terlalu malu untuk membuat suatu keputusan kalau aku mengagumi seseorang
mungkin saat ini hanya sekadar DIA MANIS
Tapi semoga saja rasa ini segera hilang
Seperti biasa, aku ingin memandang flat semua temanku tanpa menilai dengan nilai plus disana-sini
dan mungkin besok aku akan melupakan hal ini
dan kembali ke kehidupan normal ku tanpa ada yang harus terbayang-bayang

dan kamu apakan namamu berinisial E ?

Kemudian berputarlah lagu The Bird ad The Worm
Kemudian The Technicolour Phase

Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 23.54 0 komentar
Label: Curhats

Gue Lupa Nama Gueeee :D

Minggu ini calang MBUGM hari-harinya dipenuhi dengan 4L ---> Latsar Lagi Latsar Lagi hahah. Iya kita bakal latihan nyampe badan ancur lebur, tulang udah kepisah-pisah dari badan, badan udah ngga ngebentuk lagi *lebay* oke lupakan, pokonya kami ni bakal semingguan latsar nyampe nanti pelantikan *uhuk*. Seminggu lagi coooy bayangkan, mungkin minggu depan, gue dan kawan-kawan gue bakal mendapatkan sesuatu yang something banget HAHAHA

Oke, hari ini LT jam setengah 4, kenapa setengah 4 ? biasanya kan LT jam 1. Karena hari ini siangnya mas-mas dan mbak-mbaknya ada acara di JEC dalam rangka apaa gitu lupa, jadi kita LT nya diundur jadi jam setengah 4 sore sampe jam 8 malem.

Diawali gue berangkat jam 3, biasa, gue gamau telat atau mepet banget pas apel, ngga mau ngos-ngosan, ya walau jarak kos ke purna ngga nyampe 10 menit, tapi persiapan yang begitu-begitu harus diperhatikan. Pas nyampe diana belum terlalu banyak orang, cuman ada Kiki *yang gue kenal cuman dia* tapi sebenernya ada beberapa anak lagi kok :D

Detik-detik apel, dan gue baru eungeuh kalo sekarang yang baca Pancasetya itu pleton B, iya pleton gue, aduh mamfus gue, rasa-rasanya ngga enak bangeeet, huaaaa, langsung panas dingin badan gueee, masalahnya gue doang kayanya yang belum kena disuruh baca Pancasetya -_-  Mana si Zumar dengan pedenya bilang "bau-baunya sih elu yang maju". Ish pedeweeeeh, kata gue dalem hati, tapi hal itu bikin jantung gue berdisko sendiri jedag jedug jedag jedug, kaya musik di angkot 01 jurusan ciawi hahah, tapi sue demi apapun gue takut dan ndredeg.

Oke, tiba saatnya apel, Ume dan Kiki baris di sebelah kanan, entah kenapa mereka baris di tempat anak-anak berdosa, mungkin mereka melakukan dosa -_- sampai akhirnya, saatnya pembacaan Pancasetya. JEDUGJEDUGJEDUG, semoga bukan gueee, dan akhirnya Mas Wari nyebut nama *kayanya sih* "Fraintika Pleton B, Pancasetya". DEG. HAH ? Siapa ? Aduh siapa tadi ? Oke gue mikir, Tadi mas wari nybut nama yang kosakatanya lebih dari dua, dan itu belakangnya A dan itu Pleton B. Ngga salah lagi itu gue -_-. Balik kanan, dan langsung lari ke samping pemimpin apel

Pancasetya Anggota Marching Band Universitas Gadjah Mada ...
1.
2.
3.
4.
5.

Oke, beres juga dan FIUUUUUUUUH -_- akhirnya gue merasakan juga sensasi berdiri disan dan mengucapkan ikrar-ikrar suci MBUGM dan diucap ulang oleh smeua warga MBUGM, terharu abis gueee hahaha.

Abis apel, si Zumar langsung bilang "apa gue bilang haha" terus Kiki bilang "HAH ? Fraintika ? siapa noh ? hahah" sambil nggaya ngejekin wkwkw, iya jujur aja gue asing banget sama nama asli gue, udah hampir 4 taun temen-temen gue ngga ada yang manggil nama manis itu haha, mereka tebiasa manggil gue  WEJE *anak-anak GSM, pencetusnya ka Ryan Prima Faturrahman haha*, terus GODZILLA *angkatan 3, pencetusnya Rendy Aprian*, ATUN *anak Sasindo'12, pencetusnya Hendy Pradeska*, ama IRONMAN *sasindo'12 juga, pencetusnya Caesar*. Nama lengkap gue terlalu Manis dan Cantik buat gue, tapi kayanya gue ga akan pernah bisa manis dan cantik kaya nama gue, sampe-sampe gue pengen ganti nama gara-gara ituu.

Belum lagi dulu guru Aqidah Akhlaq gue yang ngga bisa-bisa nulis nama gue, atau penjaga sepeda kampus yang ngga bisa ngetik nama gue, alhasil gue selalu dimintain KTM. Atau khalayak dumay yang kalo ada orang SKSD sok ngajakin kenalan suka nanya, "Nama aslinya siapa ?" gue dengan gondoknya jawab "Woy, itu nama asli gue" dan mereka dengan entengnya njawab "oh, gue kira nama bohong, kan orang-orang suka pakek nama gaul di Facebook" dalam ahti gue jawab lagi "EMANGNYA GUE ELU, yang namanya Ako3h c1nthaa qMoeh cLalo3, atau namanya "Sumiati" diganti jadi "Mia Lautner Swift Styles dan nama belakang artis Hollywood diborong semua"

Oke, intinya hari ini gue kaget ada yang manggil gue dengan nama depan gue yang imut itu haha, tapi ngga apa-apa mas, ternyata ada juga orang yang bisa mengucapkan nama gue dengan lafal dan ejaan yang benar :p

Oke, balik ke Latsar, tadi abis apel langsung cepet-cepet ambil tas, dan tau ngga ada orang yang nyeletuk gitu pas gue lari dan gue ngga sengaja nyenggol dia, dia bilang "Nyantai Woy" DIH -_- ada juga dia yang salah, emang dia yang salah, nah gue lagi jalan dan dia bertengger mesra di tengah jalan dan tepat di antara para calang-calang yang mau ngambil tas. Sumpeh, emang sombong tuh orang haha *pernah dikasih tau kalo dia itu sengak*. Oke gue lupakan hal itu

Latsar sesi pertama drill ama mas Faisal di depan PKKH percis, dari jam setengah 4 ampe jam setengah 6, kemudian kita istirahat dari jam 5.35 nyampe 6.35 dan tau gak, tasi Adit nraktir kita *Gue, Reni, Kiki ama mas *entah siapa** Mr. Burger yang dijualin ama Danus loh hahah
Empat Burger entah ada di atas motor siapa itu haha
Setelah makan dengan terburu-buru, kita apel lagi dan latihan alat, dando you know what, anak batterynya dikasih partitur anyar loooh, yeaaaay *padahal partitur satunya aja ngga apal-apal*, makin lengkap aja persiapan kita menuju pelantikan *uhuk-uhuk*, gue bener-bener berharap ada secercah harapan selama dan setelah acara itu berlangsung.

Latsar beres jam 8.00 an, dan kita apel deh dan besok Latsar lagi dan LT lagi muhuhuhu, semoga nambah semangat deh latihannya dan semoga besok anak Batterynya lengkap terutama bassdrum, tadi Upik ngga ada, jadi suaranya ompong pas koordinasi, di quintom Mukhlis juga ngga nongol-nongol, di cymballs Mitha dateng rifqa menghilang, Dhaka juga menghilang -_- Oh god, semoga mereka dalam keadaan baik-baik saja dan bisa ikutan dilantik menjadi Rotasi XXXI :)


GO. FIGHTING Pleton Bheee, Battery dan Semua Calang Rotasi XXXI :)

Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 22.03 2 komentar
Label: Curhats

Jumat, 08 Februari 2013

Full of Devil Laugh *HAHAHA*

Diawali gue bangun pagi, pagi syekaleee, jam 9.00 bayangkan gue udah bangun, biasanya gue bangun jam 11.00 haha *kebo* dan gue baru inget jam 2 siang ada kumpul pleton buat ngomongin pelantikan nanti *uhuk*, naaah, abis bangun, gue langsung mandi dan OL. Gue lupa ternyata hari ini hari Jumat, pantesan menjelang siang, terdengar suara khotbah haha.

Oke, back to topik. Gue lupa kalo gue ada janji jam 2 di foodcourt ama anak pleton B, eh jam setengah 2 nya gue ketiduran dan gue bangun gara-gara ada sms dari si Oddo haha, langsung cus lah gue ke foodcourt, ternyata disana ada Zumar, Ume, Kiki, Oddo, Sabrina, Reni, Ragil ama Dini, dan mulai lah kita berdiskusi, sebelum berdiskusi, gue mesen makanan dulu dikarenankan gue laper belum makan, dan gue ngidam cocktail hahah, terus gue pesen deh
Hmmmm, panas-panas minum yang seger-seger kan enaaak hahah, nah gue beli makannya Kwetiau siram seafood, wakaka, mantaaaf, tadinya mau beli nasi sih, cuman ngga ah, terlalu berat, usus gue pasti belum terkumpul nyawanya buat mencerna makanan yang terlalu heavy rotation hahah
Wahaha, bikin ngiler lagi dah ni makanan *krucuuuk krucuuuk*, naaah sebelum makan dan selama nunggu pesenan, kita sempet foto-foto dulu bentar haha, formalitas lah, setiap ngumpul mesti ada dokumentasinya hahah
Reni-Kiki-Gue-Ume-Oddo
Eungeuh ngga kalo kita semua jarinya bikin #31 tapi si Reni malah #22 bhahaha, dikira kita anak alay kalo poto pake gaya peace :p. Pasti bertanya-tanya, kenapa mesti #31 ? kenapa ga #17 atau #12 mungkin haha, #31 itu, Rotasi kita di Marching Band Universitas Gadjah Mada, semacam angkatan gituuu, masih calon anggota sih, tapi bentar lagi kita dilantik kok *uhuk* doakan saja semoga sukses dan ga ada sesuatu yang bikin *uhuk-uhuk* hahah. Oia, tadi juga si Taufik temen Kita yang lagi umrah sms loooh, dan dia ngasih salam gitu buat cemcemannya si Sabrina *kiewkieew*. Sebenernya ngga cuman Topik ama Sabrina aja yang cinlok, tapi si Oddo ama Dani juga cinlok, ah ngga kece nih pada belum ngasi PJ haha :p

Oh iya, disela-sela kita ngomongin perlengkapan buat pelantikan nanti, Kita semua juga ngomongin masala pensi-nya. Iya ada pensi, nah Kita mau bawain drama gitu, kaya drama Korea haha, pokonya dull of devil laugh deh tadi pas ngomonginnya.

Tadi juga gue sempet lega, karena mereka *temen-temen pleton gue* sekarang udah melek bintal. Awalnya gue sendirian yang suka was-was, dan gue tau mereka masih polos-polos, tapi ada seorang temen gue yang menguak fakta di balik fakta *cielaaaah* dan skenario di balik skenario *lebay bet* maksudnya ya Kita semua udah paham buat saling menjaga temen-temen pleton dan bener-bener mempersiapkan segala halnya dengan MATANG :D

Nah, rapatpun selesai, Kita semua langsung cus ke Purna Budaya, anak Colour Guard mau pada latian sendiri buat materi pelantikannya, waaah ,mereka kece-kece pemirsaaa, dimulai dari Reni
Ini Reni, aduh fotonya sedikit gelap yah haha, mungkin kaga pake flash tadi motonya, lagian diambil pakek kamera HP kok wkwkw, abis Reni ada Ume
Ume ni jago banget loh maennya, dia jadi mentornya CG pleton B deh, kece badai :D abis Ume, ada Ragil, aaaa dia BoyGuard pleton B yang bikin gue teriak-teriak, entah kenap setiap gue ngeliat BoyGuard yang gagah tuh gereget abis, aaaaaaaaaaa bangeeeet :D
Dan yang ini juga agak burem yah pemirsaaa, tapi dia itu kece badai badai badaaaai, dan gue selalu bilang ke mereka "Wajib banget nonton Nawala Pos yang Guard Contestnya yang BMBC 2011" Ajib kece badai cetar membahana bangeeet soalnyaaa, Oia kita melupakan satu orang lagi, yaitu Sabrinaaaa *cemcemannya topik*
Meski ga terlalu kentara muka-mukanya, tapi mereka kece-kece banget loooh, oia, setelah mereka latian sebentar, gue ngajak mereka ke tribun GSP, tempat asik buat nongkrong di waktu sore *serius, itu tempatnya asik banget* banyak yang jogging, yang main futsal, yang amin badminton, atau yang sekedar ngajak piaraannya jalan-jalan *biasanya sih anjing*, nah di sana juga kita sedikit take phot :D
Sabrina-Oddo-Gue-Kiki-Ragil-Dhini
Sabrina-Oddo-Gue-Kiki-Ragil-Dhini

 tapi disana kita ngga lama karena udah keburu maghrib, yaudah kita cus lagi ke Purna abis itu ke Foodcourt lagi buat makan, Gue makan somay tadi haha tadi yang makan cuman gue ama Kiki aja, Ume ama Reni cuman beli minum.

Setelah itu, kita semua ke Purna lagi buat liat Kakak angkatan pada latian buat even besok, di JEC katanya dan Insyaallah Kita mau nonton kesana, semoga aja ngga ada halangan *gue mager biasanya haha*

Oke, hari ini kita semua berasa digampar dan sadar, makanya kita bikin sedikit pemberontakan kecil haha meskipun ini belum sepenuhny matang gue harap lewat ini kita semua terselamatkan.

Oke, Go. Fighting, everything"s gonna be okay :) MANGAT BHEEEEE
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 22.10 0 komentar
Label: Curhats, Me and My Friends

Kamis, 07 Februari 2013

Semakin Tinggi Pohon Menjulang, Semakin Kencang Angin Menerpa

Pernah denger kan pepatah "Semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang angin menerpa", artinya, semakin tinggi ada disuatu kedudukan, semakin banyak juga orang-orang yang ngga suka.

Kalo gue sih nagrtiinnya seperti itu, karena gue ngalamin sendiri. Mungkin temen-temen gue belum pada mau nerima kalo emang kenyataannya gue menerima kedudukan itu, nyampe gue BOLD tuh tulisan. Ini bukan sebuah keberuntungan yah, gue mendapatkan ini karen gue MAU DAN BERUSAHA, please deh yang pada ga suka atau iri, dipikirin tuh baik-baik. SIRIK TANDA TAK MAMPU, kan ?

Emang, jaman-jaman gue SMA, gue bukan apa-apa dan gue ga berpengaruh apa-apa. Gue ga punya temen dan temen-temen juga mungkin ga suka ama gue. Banyak juga yang suka becandain gue dengan ngejek-ngejek gitu, dulu sih gue biasa aja, gue anggep becanda, meski gue gatau kalo mereka beneran ngejek gue. Mungkin mereka asal celetuk aja, dan oke fine, gue terima itu sebagai banyolan elu sebagai temen gue.

Dari dulu gue emang ngga menonjol diantara kalian, gue tau. Waktu jaman-jaman daftar SNMPTN undangan gue kira temen-temen gue nganggep gue becanda daftar di UGM dan ga sedikit yang ngeremehin. Gue sadar kok, dan gue juga ga ngarep. Tapi ternyata UGM jadi jalan gue dan kalian harusnya nerima itu.

Sampe lulus pun kalian tetep becandain gue, gue terima banget, terima banget karena yang emang itu kebiasaan kalian dan kalian menganggap itu biasa aja TANPA MAU TAU gimana perasaan gue. Emang sih itu biasa aja *menurut gue* tapi nalarnya ITU KURANGAJAR dan gue PANTES MARAH.

Jujur aja, apa pun perkataan kalian atau tittle apapun yang kalian kasih ke gue, gue terima. Tapi gue bakal sakit hati banget kalo nyampe kalian bawa-bawa Universitas gue sekarang. Oke, gue trau kalian iri ama gue, gue tau, tapi ngga nyampe ngejelek-jelekin gue seolah-olah gue ga pantes kuliah disini kan ? Kalo emang lu mau, kenapa lu ngga nyoba dari dulu.

Sumpah, sekarang candaan lu ngga MUTU dan ngga LUCU. Gue tau banget, saat lu baca ini pun lu bakal ketawa, tapi inget yah, gGUE GA PERNAH SUKA KALO LU BAWA-BAWA UNIVERSITAS GUE. Ngga bayangin apa kalo tempat dimana lu belajar dihina-hina ama orang. Kalo gue mau sombong yah, tukang becak juga tau universitas tempat gue belajar lebih baik daripada universitas tempat lu  menuntut ilmu!! Dongkol gue tauk. Dulu gue bisa nerima banyolan lu, karena dulu kita satu instansi, tapi maaf-maaf aja kalo sekarang, beda boss !! Gue kesini butuh perjuangan, dan kalo lu ngejekin gue, lu berasa ga ngerhargain perjuangan gue.


Belum lagi lu ga bisa terima kalo kenyataannya gue juga BERUSAHA ikut MBUGM dan pasti lu ngga abis-abisnya ngejelek-jelekin gue. Gue selalu sakit hati yah setiap lu bilang "HAA ? lu di MBUGM ? mau ngancurin MBUGM lu ?" atau "Kalo lu ikutan MBUGM pasti taun depan langsung bubar" haha, dari awal gue ga suka kalo ada yang ngatain begitu, INGET, sekarang kita BEDA instansi. Gue bisa keluar kok BIAR KALIAN PUAS !!

Sekolah lu sih bagus, tapi candaan lu kayak anak kampung yang ngga pernah ngejilat bangku sekolah tau ga. Bener deh, gue gamau kenal laggi ama lu kalo lu bawa-bawa Universitas dimana tempat gue belajar sekarang. Gue emang gapernah pantes buat sukses di mata lu. Tapi kenyataannya, gue yang tau diri gue dan lu gaperlu repot-repot ngejelek-jelekin gue.

Mungkin juga, mulai sekarang gue ga akan cerita apapun tentang hal-hal yang terjadi di hidup gue ke kalian. Karena gue tau kalian selalu memandang gue sebelah mata.

Please sadar, ini bukan hal pantes buat di bikin candaan. Kalian udah dewasa kan ? Harusnya kalian tau mana yang bener mana yang ngga.
Oke, gue sadar kalo ini terlalu berlebihan, tapi asal tau aja, sejak saat lu nganterin gue balik dan lu ngatain itu, gue sakit hati setengah mati tau. Kapan lu mau mandang gue juga sebagai manusia yang juga perasaan ? Dan kapan lu nyadar kalo gue juga CEWE yang bakal sakit hati kalo digituin.

Oke terserah lu mau komen apa tentang tulisan gue ini. Inilah sesungguhnya perasaan gue kalo lu pada mojokin gue. Mau ketawa silahkan, mau tambah ngejek sialhkan, mau bilang gue lemah silahkan. Tanpa kalian gue juga bisa kok !!
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 21.57 2 komentar
Label: Curhats

The Technicolour Phase - Owl City




I am the red in the rose, the flowers
on the blankets on your bedroom floor.
And I am the gray in the ghost that hides
with your clothes behind your closet door.

I am the green in the grass that bends back
from underneath your feet.
And I am the blue in your back alley view
where the horizon and the rooftops meet.

If you cut me I suppose I would bleed the colors
of the evening stars.
You can go anywhere you wish cause I'll be there, wherever you are.
(wherever you are)

(I will always be your keys
when we are lost in the technicolor phase)

The black in the book
the letters on the pages that you memorize.
And I am the orange in the overcast
of color that you visualize.

I am the white in the walls that soak up
all the sound when you cannot sleep.
And I am the peach in the starfish on the beach
that wish the harbor wasn't quite so deep.

If you cut me I suppose I would bleed the colors
of the evening stars. (my darling)
You can go anywhere you wish cause I'll be there, wherever you are. (my darling)

(wherever you are)

Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 14.45 0 komentar
Label: Owl City Lyrics

Butterfly Wings - Owl City


BUTTERFLY WINGS

If I was a raindrop
Would you be my thunder storm?
It's cold so surround me
With rain clouds to keep me warm

I feel like I'm falling
So darling, don't let me go
The thought is appalling
But should I slip away
Into the stormy sea will you remember me?

Asleep in our warm cocoons
We dream of lovely things
We're both gonna wake up soon
So we hope that tomorrow brings
Us our butterfly wings

If I was a grain of sand
Would you be Miami Beach?
So dusty with starlight
Close your eyes and cuddle close to me

I'll try not to wake you
Or make a sound while you're dozing off
But in the night should the high tide
Sweep me away from you
Tell me again, my dear, will you be waiting here?

Whenever we leave the ground
And take to the sky
I'll smile as I'm gazing down
'Cause I've always wondered why
We won't need feathers to fly

Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 13.45 0 komentar
Label: Owl City Lyrics

Angels - Owl City




Wake me if you're out there

Through the glass in my bedroom window
In the bushes far below
I thought I saw an unfamiliar shadow
Among the ones I so clearly know

I was sleeping with the night light unplugged
With a note on the rocking chair
That says, "I've been dreaming of the life I once loved,
So wake me if you're out there."

Living close to the ground
Is seventh Heaven cuz there are angels all around
Among my frivolous thoughts
I believe there are beautiful things seen by the astronauts
Wake me if you're out there

Wake me if you're out there

In the dust on my cellar staircase
A pair of footprints followed me
I saw a flicker in the fake fireplace
Blinked again but there was nothing to see

I've been leaving all the windows unlocked
With a basket by the oak tree
Cuz I'll be pickin' up the acorns that fall off
If you'll be climbing up to meet me

Living close to the ground
Is seventh Heaven cuz there are angels all around
Among my frivolous thoughts
I believe there are beautiful things seen by the astronauts
Wake me if you're out there

I keep my knees black and blue
Because they often hit the hard wood floor
(Wake me if you're out there)
And I believe so
I'm not praying to the ceiling anymore

I was sleeping with the night light unplugged
With a note on the rocking chair
That says, "I've been dreaming of the life I once loved,
So wake me if you're out there."

Living close to the ground
Is seventh Heaven cuz there are angels all around
Among my frivolous thoughts
I believe there are beautiful things seen by the astronauts

The indications revealed
(Wake me if you're out there)
That few of us realize life is quite surreal
So if you're dying to see
I guarantee there are angels around your vicinity
So if you're dying to see
I guarantee there are angels around your vicinity

Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 13.33 0 komentar
Label: Owl City Lyrics

Hari ini dengan Jogja yang sepi :D

Ehm, mulainya pake kata apa ya biar maknyuuus ? haha *abaikan*. Oke, hari ini ga terlalu spesial atau sejenisnya lah. Bisa di bilang biasa aja. Dimulai dengan gue bangun pagi jam setengah sebelas -iya, ini pagi kok- kemudian dilanjutkan dengan online *biasa* dan jam satu gue baru mandi pagi -pantesnya disebut mandi tengah hari- abis itu ga kerasa, jarum jam menunjukkan angka 3.00, gue segera bersiap-siap buat latsar di Purna Budaya tercinta.

Ya emang biasa aja sih. Ga dongkol lagi dan ga seneng juga. Tapi tadi hujan deras syekaleee, sampe-sampe tim pelatiih pada bingung kita latreg dimana. Oia, hari ini kita Latreg lagi setelah latsar, jadi abis beres latsra jam setengah 6, kta latreg jam 7nya, berhubung tadi ujan, kita ga sempet makan dulu di foodcourt.

Ah kalo mengingat latihan tuh, pikiran gue langsung melayang kepelantikan -_- gue jadi berasa pengen punya boneka P-MAN, yang dipencet idungnya terus menjelma jadi duplikasi orang yang memencet deh -,- jujur aja, hal itu merepotkan bangeeeet. Emang sih dari dulu juga merepotkan, tapi sekiranya gue gamau mengulangi hal itu, di bully, di marah-marahin, di suruh-suruh, ah sedikit muak sih -_- makanya dari dulu juga juga males ikut-ikutan ngebintal di GSM, kalo bukan disuruh mah gue ge gamau. Tapi, inilah nasib anak baru yang harus dikasih pelajaran supaya bisa beradaptasi sama hal yang dianggapnya baru -_-

Back to the story. Oke, selama latreg, maag gue udah pengen kambuh ditambah mata gue yang kumat, ga kuat berdiri, cape, ngantuk, pusing, heudeuuuh, embuh deh. Akhirnya latreg pun selesai, gue pun diajakin Kiki makan. Oke, kali ini mesti jadi, soalnya kemaren kaga jadi gara2 gue nunggu lama -_- tapi makannya jauh banget, di daerah klebengan, di deket Fakultas Peternakan UGM, dan gue ama Oddo bawa sepeda, haha, udah kaya apa tau dan rombongan makannya :p Nah, pas gue dkk udah sampe TKP, eh taunya si Kiki kaga ada, ternyata dia kehilangan jejak kita kerena dia jalan duluan, dan dia muter balik ke jembatan Fakultas Kedokteran Hewan haha. Yawis akhirnya kita nyusulin Kiki, dan akhirnya kita ketemu deh. Sampe TKP, kita langsung pesen makan, Gue pesen Mie rebis pakek telor ama es teh


Kiki pesen nasi telor ama es teh dua gelas, memer burjo, dan yang lainnya nasi telor juga hahah
Naaaah, sebelum makan dan sambil nunggu makan, Kiki, Oddo ama Memer, minta di foto dulu hahah

 
Kiki - Oddo - Mere
Nah, setelah makan, kita semua pulang ke rumah masing-masing, dan gue bareng Oddo nyampe persimpangan Fakultas Kedokteran Hewan, tadinya gue mau bareng ama Oddo, tapi gue takut jalan yang  d Sagan itu udah di tutup, mana disitu jalannya serem lagi hiiii, ntar kalo gue dewekan piye haha, yaudah gue memutuskan buat pulang lewat depan Fakultas Kehutanan yang nantinya nembus Jalan Kaliurang, tapi ternyata disana juga sepi dan gelap, hadoooh, padahal masih jam 10, tapi kok ya udah sepi-sepi amaaat dan parahnya lagi, ga cuman di situ jalannya sepi, tapi di sepanjang jalan Kaliurang yang menuju UGM itu sepi semua, warung-warung emperan sampping GSP juga udah tutup, gedung BNI, KOPMA, perempatan Mirota Kampus, Bunderan UGM juga lengang
Jalan Cik Ditiro, depan SMP 1 YK 
Tuh kan pemirsaaa, lengang banget, ga biasanya loh Jogja sepi hhahah, dan sekarang gue udah nyampe rumah dengan selamat dan capek berat. Semoga besok menjadi hari yang cerah, tapi kalo mau ujan juga gapapa kok :D

Selamat malam, dan sampai jumpaaa

Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 00.07 2 komentar
Label: Curhats, Me and My Friends

Selasa, 05 Februari 2013

The Bird and The Worm - Owl City


If you're the bird whenever we pretend it's summer
Then I'm the worm, I know the part, it's such a bummer
But fair is fair, if my segments get separated
I'll scream and you'll be there


Close your eyes, close my eyes
Slide the cotton off of your shoulder
And feel the shine, feel the shine
I'm hooked so toss me over and cast a line, oh I'll try
Oh, throw a party and greet my undersea friend
It depends, as they arrive, if they arrive


You and I left our troubles far behind, troubles far behind
But I still have just one more question on my mind
For all my pals who live in the oceans and the seas
With friends like these well, who needs enemies


If I'm your boy, let's take a short cut we remember
And we'll enjoy, picking apples in late September
Like we've done for years
Then we'll take a long walk through the corn field
And I'll kiss you between the ears


If you're my girl, swirl me around your room with feeling
And as we twirl, the glow in the dark stars on your ceiling
Will shine for us, as love sweeps over the room
'Cause we tend to make each other blush, you make me blush


You and I left our troubles far behind, troubles far behind
But I still have just one more question on my mind
For all my pals who live in the oceans and the seas
With fronds like these well, who needs anemones?
You're the bird and I'm the worm and it's plain to see
That we were meant to be


We were meant to be
We were meant to be


If you're the bird
If you're the bird
Then I'm the worm
We were meant to be




Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 22.22 0 komentar
Label: Owl City Lyrics

Air Traffic - Owl City


The bird is here and we are off to wherever those wings take us.
The atmosphere is crawling with airlines
that wind through the clouds and look down on the crowds.


Relax your back and let the noise sing you to sleep in my arms.
If you awake before we arrive I will carry you down and I won't make a sound.


The scent is strong as we move on and breathe in the pristine crime scene.
The false veneer is old like a substitute volunteer from, oh, some other year.


I'm just a show as far as I can tell, so I paint my eyes a light green.
The silver beams are twirling and swirling throughout your dreams like air traffic streams
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 22.05 0 komentar
Label: Owl City Lyrics

Lewat Gerimis


Pelangi sudah berkemas dan segera menghilang
Awan senja menguning kemudian hilang dilahap sang malam
Tapi hujan masih disini menemani
Bukan hujan, hanya gerimis yang amat mesra
Mesra sekali
Yang menjadi rekaman dan otakku mulai mencari dimana dia tersimpan
Dingin membelai
Dingin merasuk
Segelas kopi yang mengepul belum bisa mengobati itu
Aku butuh sosok
Sosok yang menghangatkan
Walau hanya dengan senyuman
Sosok yang suatu waktu pernah menjadi temanku saat mentari lengser
Yang menemani kala bintang bertabur
Dengan segala kehangatannya
Auranya, bahasa tubuhnya
Tapi mungkin tidak tepat rasanya
Tidak tepat aku mengangankan dia lagi
Tidak tepat aku membayangkan dia lagi
Tidak tepat aku memutar memori ini dalam situasi ini
Mungkin sosok lain bisa menggantikan peranmu dalam drama kehidupanku
Sosok yang beda yang lebih baik dan yang lebih menghangatkan

Ah, gerimisnya mulai menjelma menjadi hujan
Memoriku sudah hancur tersambat petir
Meluluhlantakkan kesunyianku dan mengajakku beranjak bangkit
Hujan mungkin menjadi makhluk yang munafik sekarang
Ia selalu mengingatkanku padanya tapi juga menyuruhku beranjak
Tapi mungkin dia akan jadi makhluk setia juga
Karena dia akan ada disini dengan segelas kopi hangatku
Dan segudang memori kisah hambarku denganmu
J

Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 21.54 2 komentar
Label: Puisi

10 Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia

Ini juga informatif abis


Stasiun kereta api adalah tempat di mana para penumpang dapat naik-turun dalam memakai sarana transportasi kereta api. Sejak jaman penjajahan di indonesia sudah ada beberapa stasiun kereta yang di bangun jepang maupun belanda.
Nah Berikut ini ada 10 Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia stasiun apa aja itu di mana letaknya simak tulisan berikut ini.
10. Stasiun Ijo (1880)
Stasiun Ijo (IJ) adalah stasiun kereta api yang terletak di sebelah barat Stasiun Gombong. Secara administratif, stasiun ini berada di Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Selain sebagai stasiun persilangan, fungsi lainnya adalah sebagai pengontrol terowongan jalur rel (disebut Terowongan Ijo) yang berada di sisi timur stasiun ini. Pengelolaan stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m dpl ini berada di bawah Daerah Operasi 5 Purwokerto. Stasiun yang dibangun pada pertengahan tahun 1880-an ini jarang disinggahi oleh kereta api. Stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur rel.
9. Stasiun Malang Kotalama (1879)
Stasiun Malang Kotalama (MLK) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kecamatan Sukun, Malang. Stasiun yang berada pada ketinggian +429 m dpl ini berada di Daerah Operasi 8 Surabaya. Stasiun ini merupakan stasiun KA paling selatan yang berada di Kota Malang, dan tertua, dibangun pada tahun 1879. Penambahan nama “Kotalama” dimaksudkan untuk membedakan dengan Stasiun Malang Kotabaru yang dibangun belakangan.
Dari Stasiun Malang Kotalama terdapat percabangan rel yang menuju ke Dipo Pertamina.
8. Stasiun Surabaya Kota (1878)
Stasiun Surabaya Kota (SB) yang populer dengan nama Stasiun Semut terletak di Bongkaran, Pabean Cantikan, Surabaya. Letaknya sebelah utara Stasiun Surabaya Gubeng dan juga merupakan stasiun tujuan terakhir di kota Surabaya dari jalur kereta api selatan pulau Jawa yang menghubungkan Surabaya dengan Yogyakarta dan Bandung serta Jakarta. Stasiun lain yang juga penting di Surabaya adalah Stasiun Pasar Turi yang menghubungkan Surabaya dengan Semarang. Baru dalam masa kemerdekaan, Jawatan Kereta Api mengadakan layanan kereta api antara Jakarta dan Surabaya Pasar Turi melalui Semarang.
Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Surabaya Kota dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis sekitar tahun 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang, ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun sekitar tahun itu. Gedung ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. Dengan meningkatnya penggunaan kereta api, pada tanggal 11 Nopember 1911, bangunan stasiun ini mengalami perluasan hingga ke bentuknya yang sekarang ini.
7. Stasiun Purwosari (1875)
Stasiun Purwosari (PWS) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Jl. Slamet Riyadi No. 502, Purwosari, Lawiyan, Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +98 m dpl ini berada di Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Stasiun Purwosari dibangun pada tahun 1875, dan merupakan stasiun tertua di Surakarta. Pembangunannya ditangani oleh NISM. Stasiun Purwosari berada di wilayah Mangkunegaran.
6. Stasiun Solo Balapan (1873)
Stasiun Solo Balapan (kode: SLO, +93m) adalah stasiun induk di Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta yang menghubungkan Kota Bandung, Jakarta, Surabaya, serta Semarang. Stasiun ini didirikan oleh jaringan kereta api masa kolonial NIS pada abad ke-19 (tepatnya 1873)
5. Stasiun Kedungjati (1873)
Stasiun Kedungjati (KEJ) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Kedungjati, Kedungjati, Grobogan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +36 m dpl ini berada di Daerah Operasi 4 Semarang. Stasiun Kedungjati diresmikan pada bulan 21 Mei 1873. Arsitektur stasiun ini serupa dengan Stasiun Willem I di Ambarawa, bahkan dulu beroperasi jalur KA dari Kedungjati ke Ambarawa, yang sudah tidak beroperasi pada tahun 1976. Pada tahun 1907, Stasiun Kedungjati yang tadinya dibangun dari kayu diubah ke bata berplester dengan peron berkonstruksi baja dengan atap dari seng setinggi 14,65 cm.
4. Stasiun Ambarawa (1873)
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.
3. Stasiun Lempuyangan (1872)
Stasiun Lempuyangan (kode: LPN, +114 m dpl) adalah stasiun kereta api yang terletak di Kota Yogyakarta, berjarak sekitar 1 km di sebelah timur dari stasiun utama di kota ini, yaitu Stasiun Yogyakarta. Stasiun yang didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 ini melayani pemberhentian semua KA ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan beserta dengan rel yang membujur dari barat ke timur merupakan perbatasan antara Kecamatan Gondokusuman di utara dan Danurejan di selatan
2. Stasiun Semarang Tawang (1868)
Stasiun Semarang Tawang (kode SMT) adalah stasiun induk di Tanjung Mas, Semarang Utara, Semarang yang melayani kereta api eksekutif dan bisnis. Kereta api ekonomi tidak singgah di stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api besar tertua di Indonesia setelah Semarang Gudang dan diresmikan pada tanggal 19 Juli 1868 untuk jalur Semarang Tawang ke Tanggung. Jalur ini menggunakan lebar 1435 mm. Pada tahun 1873 jalur ini diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan dan melanjut hingga Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.
1. Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari (1864)
Stasiun ini dibangun pada tanggal 16 Juni 1864 yang diresmikan oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele. Untuk pengoperasian rute ini, pemerintah Belanda menunjuk Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), salah satu markas NIS yang sekarang dikenal sebagai Gedung Lawang Sewu. Dan tepatnya pada 10 Agustus 1867 sebuah kereta meluncur untuk pertama kalinya di stasiun ini
http://palingseru.com/5891/10-stasiun-kereta-api-tertua-di-indonesia
Diposting oleh Fraintika Anggraeni di 19.22 0 komentar
Label: Informatif
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod