Selasa, 11 Maret 2014. Ulangtahun MBGUM yang ke-35, barengan sama SK danlat Wadanlat. Aku kira bakal sekalian ama SK seclead, tapi ternyata besok SK nya turun. Hari ini, aku menyatakan, aku latihan kaya ngga ada tujuan hidup. Banyak faktor, banyak banget: ') Mulai dari Mas Samy dan Mas Bagus yang naik jadi pelatih, terlihat kaku, ya walau bercanda mereka tetap saja bikin perut sakit, tapi intensitasnya kurang. Lalu, anak-anak 31 yang udah pada sibuk dengan akademiknya masing-masing. Mbak Farah yang udah ngga latreg lagi. Dita naik PH. Cukup nyesek dan Cuma bisa menghela nafas dalam-dalam.
Ini yang namanya masa transisi. Masa dimana semuanya berubah dan mulai dari nol lagi. Ngga masalah buatku, cukup dengan pembiasaan aja, saat ini mungkin belum biasa. Aku harap anak 31 dan 32 ngga tercipta sekat, aku juga nggamau ngulang lagi kesalahan tololku saat jadi seclead. Karena aku janji, tahun ini adalah tahun perbaikan.
Ya, kembali lagi ke topik awal. Aku kaya ga punya gairah latihan. Latihan aku hampa. Serius. Setelah aku ingat, aku baru sadar, niat latihanku adalah Dia! Iya, niatku pasti ingin bertemu dengan dia, walau sekedar melihat wajahnya. Sekarang, dia hilang entah kemana. Mungkin sibuk juga dengan urusan akademisnya. Andai aku bisa leluasa menyukainya. Iya, aku suka dia. Aku ngga bisa memungkiri. Aku memang suka sama dia, entah dari kapan. Entah dari sisi mana aku bisa menyukainya. Mungkin jika ada orang yang tau, orang-orang akan menilaiku ngga waras. Apa yang bisa dibanggakan dari dia, mungkin sebenarnya tak ada. Aku bahkan akan sangat malu dan tak tau malu kalau aku bisa mengakui aku suka dia. Malu karena aku bisa-bisanya bisa menyukai dia, dan tak tau malu, karena temanku sendiri juga menyukainya, dan jika dia disuruh memilih, pasti dia lebih memilih temanku dari padaku hahaha. Apa sih yang aku bicarakan?
Ya, aku menyukainya. Dan mulai saat ini, aku tak bisa leluasa bertemu dengannya, berkomunikasi dengannya, bercanda dengannya. Dia akan hilang seiring masa transisi. Aku juga kadang berpikiran, bahwa rasa penasaran ini akan berhenti seiring masa transisi. Mungkin akan hilang, tapi aku akan selalu merindukan dia.
Banyak hal konyol yang sempat aku rencanakan agar bisa lebih lama duduk dengannya, atau ngobrol dengannya, atau bercanda tawa dengannya. Tapi itu hanya rencana konyol. Aku tak tau kapan perasaan ini akan hilang sepeprti perasaanku terhadap Dia yang sebelumnya. Hahaha. Aku mungkin akan kapok jatuh cinta lagi. Bahkan, aku menolak menamai fenomena ini sebagai jatuh cinta. Aku hanya suka dia.
Ya, ini masa transisi. Ketika aku kehilangan dia di lapangan. Aku ngga leluasa lagi bertemu dengan dia, aku ngga leluasa sms dia. Sekarang aku dan dia bukan apa-apa lagi. Ini masa transisi. Ya semoga aku ngga akan mengalami masa tolol ini lagi J
0 komentar:
Posting Komentar