Ini bukan tentang aku yang jatuh cinta pada siapa atau aku yang cemburu pada siapa. Ini masalah pemikiran masing dari aku, dia, mereka, yang menyukai orang yang sama.
Aku tau seseorang yang dimaksud wanita itu. Aku tau seseorang yang disebutnya dalam tulisan, dan yang akan dimimpikannya. Itu kamu, Mas. Kamu yang aku sebut dengan "Mas". Wanita itu bilang, "Mas" memiliki banyak fans. Siapa bilang. Itu bukan fans. Sebenarnya, yang wanita maksud sebagai fans itu adalah orang-orang yang berusaha mencari perhatian kepada si "Mas". Kenapa orang-orang mencari perhatian kepada "Mas", karena sifat "Mas" yang pendiam dan membuat banyak orang penasaran. Seperti aku. Terlebih aku telah melalui beberapa bulan bersama, bersama teman-teman yang lain juga. Aku memiliki banyak rasa penasaran, yang ingin aku pecahkan sendiri. Namun, Tuhan seolah ingin membantuku *atau memporak-porandakan rencanaku* aku tak diizinkan untuk berjalan sendiri. Itu yang membuatku ekstra canggung kala aku bertemu dengannya.
Semua orang tau dia seperti itu, seperti yang dikatakan wanita itu. Aku kini benar-benar tahu. Wanita itu amat menginginkannya. Menginginkan "Mas". Tak apa, terlepas dari itu semua, aku hanya sekadar ingin tahu dan penasaran saja. Tak lebih. Banyak yang menganggapku menyukainya. Ya, memang tak bisa dipungkiri kalau ada rasa yang tumbuh, namun, itu akan berakhir biasa saja. Tidak addict. Terlebih, sepertinya "Mas" juga menyukai wanita itu. Aku hanya terjebat dalam zona pertemanan. Friend Zone. Yah, tak apa. Bisa berdekatan dengannya selama setahun kemarin saja, sudah lebih dari cukup. Aku terlalu muluk untuk menginginkannya atau menginginkan sesuatu yang berlanjut dari proses satu tahun kemarin.
Sampai sekarang, aku masih suka mencantumkan namanya. Nama "Mas" dalam setiap ketikan dan tulisanku. Itu kamu, Mas. Itu kamu. Kamu yang disukai dan menyukai wanita itu. Selamat !!
Aku tau seseorang yang dimaksud wanita itu. Aku tau seseorang yang disebutnya dalam tulisan, dan yang akan dimimpikannya. Itu kamu, Mas. Kamu yang aku sebut dengan "Mas". Wanita itu bilang, "Mas" memiliki banyak fans. Siapa bilang. Itu bukan fans. Sebenarnya, yang wanita maksud sebagai fans itu adalah orang-orang yang berusaha mencari perhatian kepada si "Mas". Kenapa orang-orang mencari perhatian kepada "Mas", karena sifat "Mas" yang pendiam dan membuat banyak orang penasaran. Seperti aku. Terlebih aku telah melalui beberapa bulan bersama, bersama teman-teman yang lain juga. Aku memiliki banyak rasa penasaran, yang ingin aku pecahkan sendiri. Namun, Tuhan seolah ingin membantuku *atau memporak-porandakan rencanaku* aku tak diizinkan untuk berjalan sendiri. Itu yang membuatku ekstra canggung kala aku bertemu dengannya.
Semua orang tau dia seperti itu, seperti yang dikatakan wanita itu. Aku kini benar-benar tahu. Wanita itu amat menginginkannya. Menginginkan "Mas". Tak apa, terlepas dari itu semua, aku hanya sekadar ingin tahu dan penasaran saja. Tak lebih. Banyak yang menganggapku menyukainya. Ya, memang tak bisa dipungkiri kalau ada rasa yang tumbuh, namun, itu akan berakhir biasa saja. Tidak addict. Terlebih, sepertinya "Mas" juga menyukai wanita itu. Aku hanya terjebat dalam zona pertemanan. Friend Zone. Yah, tak apa. Bisa berdekatan dengannya selama setahun kemarin saja, sudah lebih dari cukup. Aku terlalu muluk untuk menginginkannya atau menginginkan sesuatu yang berlanjut dari proses satu tahun kemarin.
Sampai sekarang, aku masih suka mencantumkan namanya. Nama "Mas" dalam setiap ketikan dan tulisanku. Itu kamu, Mas. Itu kamu. Kamu yang disukai dan menyukai wanita itu. Selamat !!
0 komentar:
Posting Komentar